WHO: Kasus Mpox Melonjak di Kongo, Pertemuan Darurat Dipanggil
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan pertemuan darurat setelah terjadi lonjakan kasus mpox di Republik Demokratik Kongo (DRC), memicu kekhawatiran tentang kemungkinan penyebaran global penyakit tersebut.
Lonjakan Kasus di DRC
Kongo saat ini menjadi pusat wabah mpox, dengan jumlah kasus baru yang signifikan dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir. WHO telah menyatakan bahwa peningkatan ini mengkhawatirkan, mengingat potensi penyebaran penyakit ke wilayah lain.
Pertemuan Darurat
Pertemuan darurat ini bertujuan untuk membahas strategi penanganan wabah mpox di DRC dan langkah-langkah pencegahan penyebaran internasional. Para ahli dari berbagai negara akan berdiskusi tentang upaya pengendalian, vaksinasi, dan komunikasi risiko.
Risiko Global
Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang terkait dengan cacar. Gejalanya biasanya termasuk demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Sementara penyakit ini biasanya tidak fatal, dapat menyebabkan komplikasi serius bagi beberapa individu.
Langkah Pencegahan
WHO mendorong negara-negara untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem pengawasan untuk mendeteksi kasus mpox secara dini. Rekomendasi lainnya termasuk:
- Vaksinasi: Menawarkan vaksinasi kepada kelompok berisiko tinggi, seperti pekerja kesehatan dan orang yang telah melakukan kontak erat dengan kasus mpox.
- Edukasi: Meningkatkan kesadaran publik tentang penyakit, gejala, dan pencegahan.
- Penanganan: Memberikan pengobatan yang tepat kepada pasien mpox.
Pentingnya Kerja Sama Global
Pengendalian wabah mpox membutuhkan kerja sama global yang erat. Dengan berkoordinasi, negara-negara dapat bekerja sama untuk berbagi informasi, sumber daya, dan keahlian untuk mencegah penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan masyarakat.
Ke depan, penting untuk memantau perkembangan wabah mpox di DRC dan mengikuti rekomendasi WHO untuk memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh dunia.