WHO Darurat: Lonjakan Cacar Monyet di Kongo Berpotensi Menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Rabu, 21 Juni 2023, untuk membahas lonjakan kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo (DRC). Pertemuan ini bertujuan untuk menentukan apakah wabah tersebut merupakan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Memprihatinkan Secara Internasional (PHEIC).
Lonjakan kasus di DRC
Kongo saat ini sedang mengalami lonjakan kasus cacar monyet yang mengkhawatirkan. Negara ini mencatat lebih dari 6.000 kasus sejak awal tahun ini, dengan jumlah kasus baru yang terus meningkat. Kebanyakan kasus terjadi di Provinsi Équateur, di mana wabah itu telah menyebar ke wilayah pedesaan dan perkotaan.
Kekhawatiran yang muncul
Lonjakan kasus di DRC menimbulkan kekhawatiran karena beberapa alasan:
- Ketegangan pada sistem kesehatan: Sistem kesehatan di DRC telah dibebani oleh konflik dan wabah penyakit lainnya, termasuk Ebola dan kolera. Keterbatasan sumber daya dan akses terbatas ke perawatan kesehatan mempersulit penanganan wabah cacar monyet.
- Kemungkinan penyebaran global: Meningkatnya perjalanan dan perdagangan internasional meningkatkan risiko penyebaran cacar monyet ke negara lain.
- Kekurangan vaksin: Pasokan vaksin cacar monyet terbatas, dan belum tersedia untuk semua orang yang membutuhkannya di DRC.
Apa itu PHEIC?
PHEIC adalah deklarasi yang dikeluarkan oleh WHO ketika suatu wabah penyakit berpotensi menyebar ke negara lain, menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat global yang serius. Deklarasi ini bertujuan untuk memobilisasi respons global yang terkoordinasi dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi wabah.
Konsekuensi Deklarasi PHEIC
Jika WHO mendeklarasikan wabah cacar monyet di DRC sebagai PHEIC, hal ini akan memiliki beberapa konsekuensi:
- Meningkatkan upaya penanganan: Negara-negara di seluruh dunia akan meningkatkan upaya mereka untuk menangani wabah, termasuk meningkatkan pengawasan, pelacakan kontak, dan vaksinasi.
- Peningkatan pendanaan: Organisasi internasional dan donor akan memberikan lebih banyak pendanaan untuk membantu DRC dalam penanganan wabah.
- Koordinasi global: WHO akan memimpin upaya global untuk mengkoordinasikan respons terhadap wabah.
Kesimpulan
Pertemuan darurat WHO akan menjadi momen penting dalam penanganan wabah cacar monyet di DRC. Deklarasi PHEIC akan menjadi langkah penting dalam memobilisasi respons global yang terkoordinasi dan memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan tersedia untuk mengatasi wabah tersebut.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan saat membaca berita ini:
- Apa saja langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan akses ke vaksinasi dan perawatan kesehatan di DRC?
- Bagaimana kita dapat mencegah penyebaran cacar monyet ke negara lain?
- Apa peran individu dan komunitas dalam menangani wabah ini?
Dengan meningkatkan kesadaran tentang wabah cacar monyet dan membahas pertanyaan-pertanyaan penting ini, kita dapat berkontribusi dalam upaya global untuk mengendalikan wabah dan melindungi kesehatan masyarakat.