Tenacious D Tur Dibatalkan: Lelucon Trump Picu Kekecewaan
Tenacious D, duo rock komedi yang terkenal dengan lagu-lagu mereka yang unik dan pertunjukan panggung yang energik, telah membatalkan tur mereka yang akan datang setelah lelucon yang ditujukan kepada mantan Presiden Donald Trump memicu reaksi negatif yang kuat.
Lelucon kontroversial tersebut diungkapkan oleh Jack Black, vokalis Tenacious D, selama sebuah acara di Chicago pada tanggal 28 Juli 2023. Black, yang dikenal dengan candaan kasarnya, mengatakan sesuatu yang tidak pantas tentang Trump, yang langsung memicu kecaman dari beberapa penggemar dan tokoh publik.
Kontroversi ini memuncak ketika beberapa anggota komunitas musik dan penggemar menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap lelucon Black, dan menuntut pembatalan tur tersebut. Sebuah petisi online bahkan diluncurkan, yang menyerukan boikot terhadap Tenacious D dan menuntut Black untuk meminta maaf secara resmi atas pernyataannya.
Di tengah tekanan yang meningkat, Tenacious D akhirnya membuat pengumuman resmi pada 31 Juli 2023, yang menyatakan bahwa mereka membatalkan seluruh tur karena "alasan pribadi." Meskipun pernyataan tersebut tidak secara spesifik menyebutkan lelucon Trump sebagai penyebab pembatalan, banyak orang percaya bahwa kontroversi tersebut menjadi faktor utama.
Pembatalan tur ini telah menimbulkan perdebatan tentang batas-batas kebebasan berbicara, khususnya dalam konteks hiburan. Sementara beberapa orang berpendapat bahwa Black memiliki hak untuk menyatakan pendapatnya, yang lain menganggap leluconnya tidak pantas dan menghina.
Di tengah kontroversi, Tenacious D belum memberikan tanggapan resmi atas pembatalan tur tersebut atau permintaan maaf atas lelucon kontroversial mereka. Namun, kasus ini telah menunjukkan betapa berbahayanya bahasa dan humor yang tidak sensitif, terutama di era media sosial yang mudah diakses dan penuh dengan opini.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa meskipun artis memiliki kebebasan berekspresi, mereka juga harus bertanggung jawab atas tindakan dan ucapan mereka. Kasus Tenacious D menunjukkan bahwa lelucon yang ditujukan kepada tokoh publik, meskipun ditujukan untuk hiburan, dapat memiliki konsekuensi yang serius dan tidak terduga.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi artis dan publik untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan isu-isu sensitif, dan untuk selalu memprioritaskan rasa hormat dan kerukunan dalam berkomunikasi.