Qantas Kehilangan Bonus Rp. 91 Miliar Setelah Krisis
Qantas Airways telah menarik kembali bonus sebesar $6.1 juta (Rp. 91 miliar) dari mantan CEO Alan Joyce setelah munculnya banyak kontroversi dan kritik atas penanganan perusahaan terhadap krisis COVID-19. Keputusan ini diambil setelah Dewan Direksi Qantas melakukan peninjauan independen terhadap kompensasi eksekutif.
Kontroversi dan Kritik
Keputusan ini muncul setelah Joyce menghadapi kritik yang intens atas penanganan Qantas terhadap pandemi COVID-19. Hal ini meliputi:
- Penurunan besar-besaran dalam layanan pelanggan: Pelanggan mengeluh tentang kesulitan dalam mendapatkan pengembalian dana atau mengubah penerbangan, dan banyak yang merasa frustrasi dengan proses yang rumit dan waktu tunggu yang lama.
- Pemotongan pekerjaan besar-besaran: Qantas memecat ribuan karyawan selama pandemi, yang menyebabkan kerugian besar bagi pekerja dan ekonomi.
- Pemberian bonus eksekutif: Sementara Qantas menghadapi kesulitan keuangan, Joyce dan anggota dewan direksi lainnya tetap menerima bonus besar.
Peninjauan Independen dan Dampak
Peninjauan independen yang dilakukan oleh Dewan Direksi Qantas menyimpulkan bahwa bonus Joyce tidak sesuai dengan kinerja perusahaan dan tidak mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh pelanggan dan karyawan. Penarikan kembali bonus ini merupakan langkah yang tidak biasa, tetapi menunjukkan bahwa Dewan Direksi Qantas mengakui keseriusan kontroversi dan kritik yang dihadapi perusahaan.
Dampak bagi Masa Depan Qantas
Keputusan ini diyakini akan berdampak signifikan bagi masa depan Qantas. Perusahaan menghadapi tugas yang berat untuk memulihkan kepercayaan pelanggan dan karyawan. Penarikan kembali bonus Joyce dapat dilihat sebagai langkah pertama untuk mencapai tujuan ini.
Langkah Selanjutnya:
- Qantas perlu meningkatkan layanan pelanggannya dan mempermudah proses pemesanan, pembatalan, dan pengembalian dana.
- Perusahaan perlu memperkuat komunikasi dengan pelanggan dan karyawan, memberikan informasi yang transparan dan jujur.
- Qantas perlu fokus pada membangun kembali kepercayaan dan reputasinya.
Kesimpulan:
Keputusan Qantas untuk menarik kembali bonus Joyce merupakan langkah penting untuk mengatasi kontroversi dan kritik yang dihadapi perusahaan. Langkah ini menunjukkan bahwa Dewan Direksi Qantas serius dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan memulihkan kepercayaan pelanggan dan karyawan. Masa depan Qantas akan ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk mengatasi tantangan ini dan membangun kembali reputasinya.