$9.3 Juta Potongan Gaji: Qantas Mengurangi Gaji CEO Mantan
Qantas Airways, maskapai penerbangan nasional Australia, telah mengumumkan pengurangan gaji untuk mantan CEO Alan Joyce sebesar $9,3 juta. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas berbagai kontroversi yang melanda perusahaan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penundaan penerbangan dan pembatalan, serta penanganan pelanggan yang buruk.
Kontroversi dan Penurunan Gaji
Joyce mengundurkan diri dari jabatan CEO pada bulan September setelah serangkaian kejadian yang membuat Qantas menghadapi kritik publik yang luas. Beberapa faktor yang memicu kontroversi termasuk:
- Penundaan dan Pembatalan Penerbangan: Serangkaian penundaan dan pembatalan penerbangan selama musim liburan dan musim panas telah menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi para penumpang.
- Penanganan Pelanggan yang Buruk: Penumpang mengeluh tentang layanan pelanggan yang buruk, dengan banyak yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan bantuan atau informasi yang akurat.
- Meningkatnya Harga Tiket: Harga tiket pesawat Qantas telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu kemarahan dari konsumen.
Sebagai tanggapan atas kontroversi ini, dewan direksi Qantas memutuskan untuk mengurangi gaji Joyce sebesar $9,3 juta.
Penjelasan Dewan Direksi
Dewan Direksi Qantas menyatakan bahwa keputusan untuk mengurangi gaji Joyce adalah untuk "mengakui kinerja perusahaan selama beberapa tahun terakhir, yang termasuk tantangan yang signifikan yang dihadapi oleh industri penerbangan."
Reaksi Publik
Keputusan Qantas untuk mengurangi gaji Joyce telah disambut dengan beragam reaksi. Beberapa orang memuji perusahaan atas tindakan yang diambil, sementara yang lain menganggap bahwa pengurangan gaji tidak cukup untuk mengatasi kontroversi yang melanda perusahaan.
Dampak Bagi Qantas
Langkah Qantas dalam mengurangi gaji CEO mantan diharapkan dapat membantu dalam memperbaiki citra perusahaan yang ternoda. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal kepercayaan konsumen dan loyalitas merek.
Kesimpulan
Pengurangan gaji Joyce adalah sebuah langkah yang signifikan, tetapi masih perlu dilihat apakah tindakan ini akan cukup untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Qantas. Perusahaan menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali kepercayaan dan loyalitas konsumen, serta dalam menghadapi persaingan yang ketat di industri penerbangan.
Kata Kunci: Qantas, Alan Joyce, gaji, pengurangan gaji, kontroversi, penundaan penerbangan, pembatalan penerbangan, penanganan pelanggan, harga tiket, dewan direksi.